Rabu, 20 April 2011

Ku Rindu dimanja olehmu Ayah,,,


Rabu, 20 April 2011
22:59 WIB
Depan Kamar Asramaku,,

 
Ayah, Mendengar perkataanmu tadi saat menemuiku di sini, ingin rasanya aku bersamamu slalu,,
Aku tak menyangka, kata2 manja untukku kau ucapkan lagi,,
Sungguh aku rindu dimanja olehmu ayah,,
Aku tau, aku bukan anak kecil lagi, tapi salahkah aku rindu dimanjakan olehmu??
Sungguh hati ini bergetar mendengar kata2 itu,,
Entah, umur berapa dulu aku dimanjakan oleh mu seperti itu,,
Mungkin untuk orang lain itu bukan kata2 manja untuk seorang anak kepada ayahnya, hanya sekedar kata2 menawarkan makanan yang ada,,
Tapi untukku tidak ayah,,
Perkataanmu tadi menandakan ayah begitu sayang kepadaku,,
Ayah, selama ini aku di didik sebagai wanita yang mandiri bukan seorang wanita yang manja,,
tapi aku bukan ingin menjadi seorang wanita manja, melainkan seorang wanita dewasa yang rindu akan manjaan seorang ayahnya,,
Ayah, ku ingin disampingmu slalu,,,
Ayah, ku ingin slalu dimanja olehmu,,
Ayah, I Will Always Love You,,
Miss You Dad,,


By
De Yusnimar

Jumat, 15 April 2011

** Cantik Di Pandang...**

** Cantik Di Pandang...**

Oleh ARtikeL, reNungaN, kisaH mOtifasi ·


"Bila seorang perempuan melakukan shalat lima waktu, berpuasa sebulan (Ramadhan), menjaga kehormatan dan taat kepada suami, dia akan disuruh memasuki syurga melalui pintu mana saja yang dia sukai." [HR. Ahmad]

Kupu-Kupu Halus Sayapnya..

Melihat tingkah kupu-kupu membuat banyak orang menjadi suka, ceria dan terpesona. Banyak yang akan tersenyum melihat kecantikan kupu-kupu. Ia mengindahkan alam dan menyempurnakan sekuntum bunga. Pasti ada yang tidak kena jika ada bunga yang tidak dihinggapi kupu-kupu.

Banyak yang akan tertarik untuk menangkap kupu-kupu bila melihat ia terbang berkeliaran di udara. Kecantikannya terletak pada warna dan corak sayapnya. Akan tetapi kecantikannya tidak akan kekal jika banyak tangan yang menyentuhnya.

Warna dan corak kupu-kupu pasti akan melekat pada jari jemari bila kita menangkapnya. Setelah itu tidak ada yang akan tertarik padanya lagi. Keindahan kupu-kupu telah hilang untuk dikagumi.

Indah Ibarat Wanita...

Wanita adalah hiasan dunia. Kupu-kupu ibarat wanita. Wanita indah untuk dilihat, tetapi nilai dirinya akan merosot setiap kali ada tangan-tangan kotor mencemari atau menyentuhi tubuhnya. Harga diri dan martabat mudah tercemar jika tidak ditangani dengan sempurna.

Begitupun wanita. Kecantikan wanita bagaikan kupu-kupu yang terbang membawa keindahan corak pada dirinya. Ia akan membuat pria mudah tertarik pada wanita. Tetapi untuk menjaga harga diri seorang wanita, bukanlah dengan membiarkan kecantikannya disentuh, dipegang oleh semua yang tertarik padanya. Biarlah kecantikan pada wanita itu diperoleh melalui jalan yang diridhai Allah.

Wanita harus pandai menjaga harga kecantikan dan keindahannya sebagai seorang wanita menurut ketentuan dan panduan yang Allah ajarkan di dalam al-Quran yang telah di sampaikan oleh RasulNya. Hanya dengan menuruti perintah Allah, kemuliaan, harga diri, kecantikan, dan keindahan seorang wanita akan terjaga dan terpelihara.

Wanita yang lebih baik Dari Bidadari..

Dari Umm Salamah, istri Nabi SAW, katanya: Aku berkata, "Wahai Rasulullah, apakah wanita di dunia lebih baik atau bidadari?"
Beliau menjawab, "Wanita di dunia lebih baik dari bidadari sebagaimana yang lahir lebih baik dari yang batin."
Aku berkata, "Wahai Rasulullah Bagaimana itu?
Beliau menjawab," Dengan shalat, puasa dan ibadah mereka kepada Allah, Allah akan menjadikan wajah-wajah mereka bercahaya dengan cahaya-NYA dan memakaikan jasad mereka dengan sutra yang berwarna putih, berpakaian hijau dan berperhiasan kuning ... " (HR al-Tabrani)

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak aku tinggalkan fitnah setelahku yang lebih bisa membawa mudarat kepada lelaki selain wanita" (HR Bukhari)

Aisyah RA pernah berpesan,
"Sebaik-baik wanita adalah yang tidak memandang dan dipandang"

Jangan kau merasa bangga dengan kecantikanmu sehingga kau dikejar jutaan pria. Itu bukan kemuliaan bagimu.

Jika kau merasa bangga, kau menyamakan dirimu dengan pepasir di pantai, yang dapat dipijak dan dimiliki siapa saja.

Muliakanlah dirimu dengan taqwa, sebanding mutiara Zabarjad, yang hanya mampu dimiliki penghuni surga. 




"Sex Before Marriage" Bukan Cinta Sejati


"Sex Before Marriage" Bukan Cinta Sejati

oleh ARtikeL, reNungaN, kisaH mOtifasi pada 10 April 2011 jam 15:11

Dua sejoli itu duduk berdampingan di sebuah taman yang rindang yang penuh pepohonan. Mereka berdua sebenarnya tidak sendirian. Karena tak jauh dari tempat mereka bercengkerama, belasan pasangan laki perempuan yang lain juga duduk menyepi.
Apakah yang duduk-duduk ini pasangan suami istri? Bukan. Mereka adalah pasangan muda-mudi yang menumpahkan perasaan kasmarannya. Sayangnya, cara yang mereka tempuh adalah cara yang keliru. Pemandangan seperti itu bukan lagi hal yang asing ditemukan. Bahkan tak jarang aktivitas pacaran tersebut dilakukan di rumah Allah, yaitu di masjid. Kebanyakan muda-mudi yang belum punya status nikah tetap nekad bermaksiat di tempat mulia semacam itu.
Pacaran Sudah Jelas Jalan Menuju Zina
Wahai muda-mudi ... Jalan manakah lagi yang lebih dekat pada zina selain pacaran? Bukankah banyak kasus zina berawal dari tindak tanduk perkenalan diri lewat pacaran? Hal ini tidak bisa disangkal lagi, apalagi untuk sekarang ini. Sudah banyak berita yang kita saksikan. Hanya karena kenalan lewat media FB, hingga suka sama suka, dua sejoli dan yang satunya masih duduk di bangku kelas 2 SMP (14 tahun) akhirnya jalan berdua dengan kenalannya hingga si gadis kecil dibawa lari jauh dari ortunya. Terjadilah apa yang terjadi. Si gadis kecil pun dirayu-rayu oleh si laki-laki hingga akhirnya mau melepaskan keperawanannya hanya karena rayuan gombal.
Lihatlah adik-adikku ... Bukankah pacaran ini benar-benar jalan menuju zina? Awalnya dari kenalan. Lalu beranjak janjian kencan. Lalu dibawa ke tempat sepi. Setelah itu beranjak ke yang lebih parah. Maka terjadilah zina yang tidak disangka-sangka dari awal, hanya karena alasan true love, membuktikan cinta yang sebenarnya.
Semoga kita bisa merenungkan ayat yang mulia,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32). Ulama terkemuka yaitu Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan, “Allah melarang mendekati zina. Oleh karenanya, sekedar mencium lawan jenis saja otomatis terlarang. Karena segala jalan menuju sesuatu yang haram, maka jalan tersebut juga menjadi haram. Itulah yang dimaksud dengan ayat ini.”[1]
Coba perhatikan penjelasan di atas wahai adikku ... Kita dapat suatu pelajaran bahwa setiap hal yang dapat mengantarkan pada yang haram atau dosa besar, maka itu semua menjadi terlarang. Ingatlah bahwa ayat di atas bukan hanya memperingatkan perbuatan zina yang merupakan dosa besar. Namun ayat yang mulia di atas juga memperingatkan segala jalan yang dapat mengantarkan pada zina. Segala jalan menuju zina saja dilarang karena kita dilarang mendekati zina, maka melakukan zina lebih-lebih terlarang lagi.
Namun banyak muda-mudi yang kami sayangkan belum memahami ayat tersebut. Allah Ta’ala sebenarnya cukup menyampaikan ayat yang ringkas saja, namun cakupannya luas untuk melarang hal-hal lainnya. Dari sini, maka aktivitas berdua-duaan antara lawan jenis itu terlarang dan aktivitas menyentuh lawan jenis juga terlarang. Apalagi dua aktivitas yang kami sebutkan ini ada larangan khususnya.
Untuk aktivitas berdua-duaan antara lawan jenis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.”[2] Ini menunjukkan terlarangnya kholwat (berdua-duaan antara lawan jenis).
Untuk aktivitas menyentuh lawan jenis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tunjukkan larangannya dalam sabdanya,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.”[3] Artinya, menyentuh lawan jenis yang bukan mahrom termasuk keharaman karena dinamakan dengan zina yang juga haram.
Penjelasan di atas sebenarnya sudah cukup menyatakan bahwa pacaran itu terlarang. Jika ada yang masih mengatakan bahwa ada pacaran yang halal yaitu pacaran Islami, maka cukup kami jawab, “Bagaimana mau dikatakan halal sedangkan pelanggaran di atas masih ditemui? Jika kita nekad mengatakan ada pacaran Islami, maka kita juga seharusnya berani mengatakan ada zina Islami, khomr Islami, judi Islami dan sebagainya.” Hanya Allah yang beri taufik.
Lebih Parah Dari Itu
Kalau duduk merapat, berangkulan, berciuman dan sejenisnya yang dilakukan oleh laki perempuan non mahrom yang tak diikat tali pernikahan saja sudah tidak boleh dan dilarang oleh ajaran Islam, bagaimana jika lebih dari itu? Namun inilah yang disayangkan tersebar luas di kalangan muda-mudi. Mereka begitu mudahnya membuktikan cinta, namun dengan jalan yang keliru yaitu dengan “sex before marriage (SBM)”, atau istilah kerennya adalah dengan “making love”. Sekeren apapun namanya namun hakekatnya tetap sama yaitu menerjang larangan Allah dengan melakukan dosa besar zina. Inilah yang dikatakan oleh mereka-mereka sebagai pembuktian cinta. Inilah yang katanya true love, cinta sebenarnya. Bagaimana mungkin zina dinamakan true love sedangkan di sana menerjang larangan Allah yang termasuk dosa besar?
Bukankah Allah Ta’ala telah menyebutkan dalam kitabnya yang mulia,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32)? Lihatlah bahwa zina di sini disebut dengan perbuatan yang keji dan sejelek-jelek jalan.
Dalam ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya).” (QS. Al Furqon: 68). Artinya, orang yang melakukan salah satu dosa yang disebutkan dalam ayat ini akan mendapatkan siksa dari perbuatan dosa yang ia lakukan.
Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar di sisi Allah?” Beliau bersabda, “Engkau menjadikan bagi Allah tandingan, padahal Dia-lah yang menciptakanmu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda, “Engkau membunuh anakmu yang dia makan bersamamu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda,
ثُمَّ أَنْ تُزَانِىَ بِحَلِيلَةِ جَارِكَ
Kemudian engkau berzina dengan istri tetanggamu.” Kemudian akhirnya Allah turunkan surat Al Furqon ayat 68 di atas.[4] Di sini menunjukkan besarnya dosa zina, apalagi berzina dengan istri tetangga.
Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الإِيمَانُ
Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.” [5]
Meski larangan-larangan zina dalam berbagai dalil di atas begitu tegas dan ancamannya begitu berat ternyata banyak remaja yang terjebak dalam perbuatan keji tersebut. Survey, data yang diperoleh dan dipublikasikan oleh banyak kalangan semakin membuat hati miris. Kadang timbul pertanyaan setelah membacanya? Sudah benar-benar rusakkah pemuda Islam kita?
Haruskah Membuktikan True Love Lewat Making Love?
Mereka yang melakukan aktivitas pacaran, memberikan alasan bahwa seks sebelum nikah (sex before marriage) adalah bukti cinta sejati. Logika mereka, yang namanya cinta itu butuh pengorbanan. Nah, kalau wanita yang diajak pacaran, maka ia harus mau berkorban. Apa bentuk pengorbanannya? Tak lain dan tak bukan adalah mengorbankan kesucian mereka. Naudzu billah.
Tentu ini adalah alasan yang dibuat-buat untuk memperturutkan hawa nafsu rendahan. Yang benar adalah bila seseorang cinta pada seseorang pasti ia akan berusaha memberikan kebaikan kepada orang yang dicintainya dan tak rela bila kekasihnya terjerumus dalam kesengsaraan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ مِنَ الْخَيْرِ
Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, seorang hamba tidak beriman (dengan iman yang sempurna) hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya mendapat kebaikan.”[6]
Bila kita benar-benar cinta kepada seorang wanita dan sebaliknya, maka kita akan bersungguh-sungguh menjaga kesuciannya karena itu adalah suatu kebaikan sebagaimana kita pula ingin memperolehnya. Tentu hal itu tidak ditempuh lewat jalan pacaran dan berhubungan seks di luar jalan yang benar. Pengorbanan yang benar dalam cinta bukan berkorban untuk maksiat, namun berkorban dengan mengerahkan seluruh kemampuan menjaga kesucian diri dan orang yang dicinta serta berusaha meraih hubungan yang dihalalkan oleh Allah. Yakinlah adikku, jika kita benar-benar tulus ingin menjaga kesucian diri dan meraih yang halal, Allah pasti akan menolong. Ingat selalu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ثَلاَثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَوْنُهُمُ الْمُجَاهِدُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِى يُرِيدُ الأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِى يُرِيدُ الْعَفَافَ
Tiga orang yang berhak mendapatkan pertolongan Allah, yaitu orang yang berjihad di jalan Allah, budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya, dan orang yang menikah yang ingin menjaga kehormatan dirinya.”[7] Oleh karenanya, jika seseorang betul-betul ingin menjaga kesucian dirinya, maka tempuhlah jalan yang benar yaitu melalui jenjang pernikahan, niscaya pertolongan Allah akan terus datang. Yakinlah!
Jadi cinta sejati dibuktikan lewat jalan yang benar yaitu lewat jalan menikah. Jika belum mampu, maka bersabarlah. Sibukkanlah diri dengan hal-hal yang baik. Jauhi pergaulan dengan lawan jenis kecuali jika darurat. Banyak memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan untuk terlepas dari zina dan segala jalan menuju perbuatan yang keji tersebut.
Semoga Allah senantiasa memberi taufik kepada setiap muda-mudi yang membaca risalah ini.


Kok Nggak Boleh Pacaran sih?!


Kok Nggak Boleh Pacaran sih?!

oleh ARtikeL, reNungaN, kisaH mOtifasi pada 10 April 2011 jam 13:59

Jangan benci dan jangan su’uzon ketika Islam melarang pacaran. Bukan ustad, kyai atau para dai yang melarangnya, tetapi Allah SWT, sebagai Dzat yang Menciptakan dan Maha Mengetahui akan ciptaan-Nya. Firman Allah SWT: “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al Isra’17:32)
Mungkin ada yang berpendapat “kita kan masih muda, masih ingin menikmati kesenangan dunia”. Kita harus ingat bahwa kematian bisa datang kapan saja, tidak melihat umur masih muda atau sudah tua. Bahkan anak 5 tahun pun ada yang meninggal kerena kecelakaan. Justru karena kita masih muda, gunakan otak untuk berpikir secara jernih dan mendalam tentang Islam. Manfaatkan potensi yang sudah Allah SWT berikan untuk kemajuan Islam.
Kesenangan dunia hanya kesenangan sementara dan menipu. Firman Allah SWT: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati……. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (Q.S. Al Imran:3:185)
Bukan berarti bahwa kita tidak boleh mencari kesenangan di dunia. Islam akan memberikan kesenangan yang kekal kepada hambanya yang taat pada syariat-Nya. Kita harus ingat, sesenang apapun kita di dunia, ujungnya juga kita akan meninggalkan dunia menuju kehidupan akhirat yang kekal. Dunia merupakan tempat tempaan akhirat. Dimana kah kita akan berakhir, di surga ataukah neraka? Dunialah tempat menentukannya.
Allah telah memberikan solusi bagi permasalah naluri nau’ yang satu ini, yaitu melalui menikah. Menikah merupakan gerbang barokah bagi seorang laki-laki dan perempuan untuk membentuk cinta sempurna dalam biduk rumah tangga. Barokah akan mengalir kepada pasangan insan yang menikah dengan niat ibadah. Berbeda dengan aktivitas pacaran, bukan pahala yan di dapat tetapi dosa, dosa dan dosa. Seorang muslim yang cerdas tentu tidak akan salah memilihnya. Wallahu’alam.

Rabu, 13 April 2011

F2M (Friend’s Forever Midwife)


F2M (Friend’s Forever Midwife)

Arlinda Agustiana (Nda)
Dedeh Yusnimar (De)
Febrina Sumartini (Ina)
And u


Semoga Persahabatan kita akan selalu utuh dan tak ada lagi perceraian persahabatan,,
Agar kita menjadi contoh untuk generasi kita nanti,,
F2M We Are The Best
^_^

Sabtu, 09 April 2011

Jangan Sombong : Siapa Dirimu ? !!

Jangan Sombong : Siapa Dirimu ? !!

oleh Artikel, Renungan, Kisah Motifasi II pada 07 April 2011 jam 13:47
 
Satu sifat yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah sombong.

Sombong adalah menganggap dirinya paling kaya, paling pintar, paling sukses, paling cantik, paling tampan, paling bijaksana, paling dermawan, dan paling beriman, seakan akan surga hanya untuk dirinya sendiri.

Allah melarang kita untuk sombong:

”Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’:37]

Allah benci dengan orang-orang yang sombong:

”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman:18]

Nabi berkata bahwa orang yang sombong meski hanya sedikit saja niscaya tidak akan masuk surga:

Dari Ibn Mas’ud, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda:
“Tidak akan masuk surga, seseorang yang di dalam hatinya ada sebiji atom dari sifat sombong”. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi Saw: “Sesungguhnya seseorang menyukai kalau pakainnya itu indah atau sandalnya juga baik”. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt adalah Maha Indah dan menyukai keindahan. Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran dan memandang rendah manusia yang lain” [HR Muslim].

Nabi juga berkata bahwa orang yang sombong niscaya akan disiksa oleh Allah di akhirat nanti:

Dari al-Aghar dari Abu Hurarirah dan Abu Sa’id, Rasulullah Saw bersabda: “Allah Swt berfirman; Kemuliaan adalah pakaian-Ku, sedangkan sombong adalah selendang-Ku. Barang siapa yang melepaskan keduanya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya”. [HR Muslim]

(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min:76]

Abi Salamah meriwayatkan bahwa Abdullah bin Amr bertemu dengan Ibn Umar di Marwah. Keduanya kemudian turun dan berbicara satu sama lain. Selanjutnya Abdullah bin Amr berlalu dan Ibn Umar duduk sambil menangis tersedu-sedu. Ketika ditanya tentang apa yang membuatnya menangis, beliau menjawab: “Laki-laki ini (yakni Abdullah bin Amr) telah mengaku bahwa dia mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa yang di dalam hatinya ada sebiji atom dari sifat sombong, maka Allah Swt akan menimpakan api neraka ke arah wajahnya”.

Dari hadits di atas cukuplah bagi kita untuk menyadari bahwa sifat sombong sangat berbahaya bagi kita.

Imam Ghazali dalam kitabnya, ”Ihya’ ’Uluumuddiin” menulis bagaimana mungkin manusia bisa bersifat sombong sementara dalam dirinya terdapat 1-2 kilogram kotoran yang bau?

Terkadang orang sombong karena kekayaannya. Siapa orang terkaya di dunia? Qarun dulu sangat kaya. Perlu 7 orang yang sangat kuat hanya untuk mengangkat ”KUNCI-KUNCI” gudang kekayaannya yang berisi emas permata.

Namun yang patut diingat, ketika orang yang disebut kaya itu lahir mereka tidak memiliki apa-apa. Ketika mati juga tidak membawa apa-apa kecuali kain yang melekat di badan. Pada saat mati tidaklah berguna segala harta dan apa yang telah mereka kerjakan.

”Tidaklah berguna baginya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.” [Al Lahab:2]

Sebagaimana Qarun, harta yang kita miliki tak lain milik Allah yang dititipkan kepada kita. Ketika kita mati kita akan berpisah dengan ”harta” kita.

”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Al Maa-idah:120]

Sering orang sombong karena kekuasaan atau jabatan. Padahal kekuasaan dan jabatan juga tidak kekal. Ketika mati, maka kekuasaan pun hilang. Kita diganti dengan yang lain.

”Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Ali ’Imran:26]

Fir’aun raja Mesir yang sombong saat ini telah menjadi mayat yang tidak berdaya. Alexander the Great atau Iskandar Agung yang kerajaannya meliputi sebagian Afrika, Eropa, dan Asia saat ini tinggal tulang-belulang belaka.

Hanya Allah Maha Perkasa yang tetap kekal dan hidup abadi selama-lamanya. Lalu apa yang membuat manusia pantas untuk merasa sombong?

Ada juga orang yang sombong karena wajahnya yang cantik dan rupawan. Padahal ketika tua, maka mukanya akan jelek dan keriput. Ketika sudah dikubur, maka wajahnya hanya akan tinggal tulang tengkorak belaka. Pantaskah manusia untuk bersikap sombong?

Ada lagi yang sombong karena kekuatannya atau badannya yang kekar. Kita saksikan Samson yang dulu sanggup mengalahkan singa dengan tangan kosong kini sudah terbujur dalam tanah.

Muhammad Ali yang dulu sering membanggakan diri sebagai yang terbesar (I am the Greatest) kini lemah terkena penyakit Parkinson. Begitu tua orang sekuat apa pun akan jadi lemah. Begitu mati dia sama sekali tidak berdaya.

Allah mengingatkan bahwa manusia diciptakan dari air mani yang tidak berharga. Pantaskah manusia bersikap sombong?

”Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air mani, maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!” [Yaa Siin:77]

Dari tulisan di atas jelas bahwa tidak ada alasan bagi manusia untuk bersikap sombong. Ancaman neraka bagi orang yang sombong meski hanya sekecil atom hendaknya membuat kita jadi orang yang rendah hati.