Jumat, 04 Januari 2013

Tips Untuk Membantu Orang Terdekat Anda Berhenti Merokok


Ketika teman, pasangan, atau anggota keluarga Anda yang seorang perokok berat memutuskan untuk berhenti merokok, ini pasti kabar baik bagi Anda. Anda tentu bersemangat untuk membantunya. Hati-hati, jangan sampai mereka merasa Anda terlalu “memaksa” mereka untuk berhenti.
Di sini, Anda akan mendapatkan tips dalam membantu seseorang yang sedang berusaha berhenti merokok.

Yang perlu diingat:

  • Anda bisa membantu seseorang berhenti merokok dengan dukungan.
  • Hanya perokoklah yang dapat memutuskan untuk berhenti merokok dan menjalaninya. Keputusan untuk berhenti adalah pilihan mereka, jangan memaksa mereka untuk berhenti atas kemauan Anda.
  • Kebanyakan perokok tidak berhasil untuk berhenti pada usaha pertama mereka. Ini disebut sebagai relapse / kambuh. Jika mereka mulai merokok lagi, jangan merasa kecewa atau membuat mereka merasa bersalah. Sebaliknya, bantulah mereka untuk berusaha berhenti kembali.
  • Untuk memahami apa yang dialami seseorang yang berhenti merokok, pelajarilah tentang adiksi nikotin, merokok, dan betapa sulitnya untuk berhenti.
Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Memahami beberapa fakta dasar tentang merokok bisa membantu Anda mengerti sulitnya berhenti merokok. Hal ini akan mempermudah usaha Anda membantu mereka. 
Perokoklah yang memegang kendali. Hanya perokok yang dapat mengambil keputusan untuk berhenti dan berjuang untuk sepenuhnya berhenti merokok. Ini adalah pilihan dan tantangan mereka, bukan Anda.
Kebanyakan perokok harus berusaha beberapa kali sebelum mereka berhasil berhenti selamanya. Jika di tengah jalan mereka merokok lagi, maklumi mereka. Jangan tunjukkan kekecewaan mendalam atau membuat mereka merasa bersalah. Katakan kepada mereka bahwa Anda siap membantu ketika mereka memutuskan untuk mencoba berhenti kembali.
Mengetahui mengapa perokok mengalami relapse bisa membantu Anda untuk membantu mereka menghindarinya. Biasanya, mereka akan mulai merokok kembali ketika:
  • Mengalami gejala putus nikotin.
  • Merasa tertekan (stress) atau depresi karena permasalahan hidup mereka.
  • Kehilangan kebahagiaan ketika merokok di saat-saat bahagia dalam hidupnya, misalnya merokok dalam pesta / perayaan tertentu.
  • Mudah mendapatkan rokok.
  • Minum alkohol.
Mengapa Berhenti Merokok itu Sulit?
Jika Anda pernah menjadi perokok, Anda pasti tahu betapa susahnya untuk berhenti. Jika Anda tidak merokok, tidaklah mudah untuk memahami mengapa orang merokok dan betapa sulitnya untuk berhenti merokok.
Jadi, mengapa perokok sulit berhenti merokok?
Rokok mengandung nikotin yang bersifat adiktif (menyebabkan ketergantungan). Nikotin mempengaruhi otak sehingga Anda menginginkan lebih dan lebih lagi nikotin. Jika Anda berhenti merokok dan berhenti mendapatkan asupan nikotin, tubuh Anda melawan dengan cara membuat Anda merasa buruk. Ini dikenal sebagai gejala putus nikotin. Bagi beberapa orang, nikotin sama beratnya untuk dihentikan seperti heroin atau kokain.
Tapi merokok tidak sebatas menghirup nikotin saja. Orang merokok karena beberapa alasan, dan alasan-alasan inilah yang membuat mereka sulit untuk berhenti. Bagi mereka, merokok dapat:
  • Menghilangkan stress dan memperbaiki suasana hati.
  • Meningkatkan konsentrasi.
  • Mengontrol rasa lapar dan berat badan.
  • Menjadi bagian dari aktivitas untuk bergaul / diterima dalam lingkungan sosial.
  • Menjadi bagian dalam ritual harian.
Alasan-alasan ini terlihat sangat baik bagi para perokok untuk terus merokok. Tanpa rokok, mereka akan merasa kehilangan sesuatu dalam hidupnya. Mungkin juga, mereka merasa bahwa mereka tidak dapat bertahan tanpa merokok.
Bayangkan betapa sulitnya bagi Anda untuk merelakan kebiasaan yang sangat Anda nikmati atau yang menurut Anda bisa membantu Anda menjalani aktivitas Anda. Apa yang akan Anda gunakan sebagai penggantinya? Bagaimana Anda bisa bertahan?
Kombinasi dari adiksi nikotin dan alasan-alasan kuat untuk merokok inilah yang membuat berhenti  merokok sangat berat / sulit untuk dilakukan.
Bagaimana Anda Bisa Membantu Perokok Untuk Berhenti Merokok?
Keluarga dan teman adalah sumber dukungan dan motivasi yang penting bagi seseorang yang sedang berusaha berhenti merokok.
Sebelum menawarkan bantuan, tanyalah terlebih dahulu apakah mereka tidak keberatan, dan tanyakan apa yang dapat Anda lakukan. Jangan berasumsi secara langsung bahwa mereka menginginkan bantuan Anda atau bahwa Anda mengetahui cara terbaik untuk membantu.
Jika mereka meminta dukungan Anda, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu.

Berbagi Pengalaman Anda

Sangatlah penting bagi perokok yang berusaha berhenti untuk mengetahui apakah Anda adalah seorang perokok, mantan perokok, atau tidak pernah merokok.
  • Jika Anda tidak pernah merokok: katakan kepada perokok yang berusaha berhenti bahwa Anda tahu merokok adalah suatu adiksi dan sangatlah sulit untuk berhenti. Jika Anda memiliki teman yang telah berhasil berhenti, ceritakan pengalaman mereka, tapi jangan sampai Anda terdengar seperti membandingkan mereka dengan teman Anda yang sudah berhasil berhenti.
  • Jika Anda adalah mantan perokok: katakan terus terang tentang hal ini, tapi jangan menyombongkan diri. Katakan bahwa Anda mengerti betapa susahnya untuk berhenti. Jika Anda juga harus mencoba beberapa kali sebelum akhirnya berhasil, ceritakan hal tersebut. Berbicaralah dengan mereka tentang bagaimana berhenti merokok mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan Anda. Ceritakan bagaimana Anda melalui saat-saat di mana Anda ingin merokok lagi, dan apa yang Anda lakukan untuk mengatasinya.  
  • Jika Anda masih merokok: katakan dengan jujur. Biarkan mereka tahu bahwa Anda pernah mencoba untuk berhenti tapi gagal. Katakan bahwa Anda percaya mereka bisa berhenti, dan berjanjilah untuk tidak merokok atau meninggalkan persediaan rokok di sekitar mereka. Jika Anda hidup bersama dengan orang yang sedang berusaha berhenti, merokoklah di luar rumah, atau batasi tempat merokok Anda pada satu ruangan saja.

Beri Dukungan

  • Berilah dukungan kepada mereka. Beri mereka pengertian bahwa Anda bersedia untuk berbicara atau berkunjung setiap kali mereka menginginkannya. Ketika mereka mencapai target berhenti merokok, beri ucapan selamat yang tulus. Ajak mereka menonton atau berikan hadiah kecil sebagai penghargaan atas usaha dan keberhasilannya.
  • Tanya pada mereka apakah Anda boleh menanyakan keadaan mereka secara berkala.
  • Banyak perokok yang merasa kehilangan sesuatu untuk dilakukan dalam mulutnya. Siapkan persediaan permen bebas gula, potongan buah-buahan, atau permen karet di rumah Anda untuk disuguhkan kepada mereka.
  • Abaikan sikap mereka yang mudah marah. Seberapa pun menyebalkannya, teruskan untuk mendukung mereka. Jika Anda tidak memberikan dukungan, mereka bisa menggunakan kurangnya perhatian Anda sebagai alasan untuk merokok lagi.
  • Katakan kepada mereka mengenai perubahan positif yang Anda lihat. Misalnya, napas menjadi lebih panjang dan segar, tubuh terlihat lebih fit, dll.
  • Jangan “melakukan patroli” terhadap mereka, seperti mencari asbak atau mencium bau asap rokok di udara.

Bantulah Untuk Menghindari Pemicunya

Perokok umumnya memiliki pemicu untuk merokok, yakni hal-hal yang membuat mereka ingin merokok. Anda bisa membantu mereka menghindari hal ini.
  • Tanyalah apa yang menjadi pemicu mereka untuk merokok, dan carilah cara untuk membantu mereka menghindarinya. Misalnya, jika mereka sering merokok ketika waktu istirahat, ajaklah mereka mengobrol atau bercanda selama waktu ini.
  • Lakukan kegiatan bersama, misalnya berolahraga, menonton bioskop, atau berjalan-jalan ke mall. Aktivitas bisa membantu mereka berpikir lebih sedikit tentang merokok dan mengurangi ketagihan nikotin.
  • Alkohol seringkali menjadi pemicu untuk merokok. Jika betul demikian kasusnya, jauhkan mereka dari tempat-tempat yang menyediakan alkohol.
  • Bantulah mereka menjalankan kegiatan harian, seperti belanja atau memasak. Hal ini akan membantu mengurangi stress, yang merupakan pemicu utama merokok.

Membantu Mereka yang Kambuh / Relapse

Kebanyakan orang membutuhkan lebih dari satu kali usaha berhenti merokok. Jika mereka kambuh, beri mereka pengertian bahwa itu tidak apa-apa dan Anda masih peduli pada mereka.
  • Beri mereka selamat setiap beberapa hari, minggu, atau bulan di mana mereka tidak merokok.
  • Belajarlah dari pengalaman. Apakah ada pemicu yang harus dihindari? Apakah sebaiknya mereka mencoba konseling, obat, atau terapi sulih nikotin?
  • Ketika mereka merokok kembali, mungkin ini hanya kelepasan sesekali. Ingatkan teman / pasangan / anggota keluarga Anda berapa lama mereka telah bertahan untuk tidak merokok dan alasan mereka untuk berhenti pada awalnya.
  • Katakan pada mereka bahwa keputusan untuk berhenti adalah keputusan yang tepat, dan dukunglah mereka untuk terus mencoba. Gunakan bahasa yang positif, seperti “ketika kamu mencoba berhenti lagi,” dan bukan “jika kamu ingin mencoba berhenti lagi.”

Carilah Sumber Informasi Terpercaya

Saat ini, terdapat banyak sumber-sumber yang dapat membantu seseorang untuk berhenti merokok. Berikut adalah beberapa ide yang dapat Anda ajukan:
  • Bergabunglah dengan support group yang terdiri dari perokok yang ingin berhenti. Orang yang telah berhenti merokok atau sedang berusaha berhenti memahami apa yang dirasakan dan mereka bisa membantu.
  • Bergabunglah dengan program berhenti merokok. Misalnya, di klinik berhenti merokok / rumah sakit, atau program lainnya. Cobalah tanya kepada dokter Anda mengenai program ini.
  • Dapatkan konseling (melalui telepon, bertemu muka, atau dalam grup). Semakin banyak konseling yang diperoleh, semakin besar pula kemungkinannya untuk berhenti. Selain itu, konseling juga membantu ketika mereka mengalami relapse.
  • Gunakan internet. Internet menyediakan akses informasi 24 jam tentang berhenti merokok dan ruang chat yang bisa menyediakan dukungan.
Referensi:
  1. Debby Golonka, MPH. Quitting Smoking: Helping Someone Quit. http://www.webmd.com/smoking-cessation/quitting-smoking-helping-someone-quit. Diakses tanggal 20 Januari 2010.

Tujuh Langkah Mudah Untuk Menghindari Keputihan


Keputihan memang mengganggu, tapi bukan berarti Anda tidak dapat melakukan apapun untuk menghindarinya. Ada beberapa Iangkah mudah untuk mencegah infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Berikut adalah tips bagi Anda:
1. Hindari Iingkungan yang hangat dan lembab.
Keputihan dapat disebabkan oleh jamur Candida yang tumbuh secara berlebihan di sekitar organ intim Anda. Jamur ini terdapat di hampir semua orang, maka dari itu tidak ada metode khusus untuk menghindari kontak dengannya. Jamur bertumbuh baik di lingkungan yang hangat dan lembab, dan hal ini juga berlaku untuk jamur Candida. OIeh karenanya, Anda harus menghindari kulit Anda berada dalam lingkungan yang lembab, karena di sinilah jamur tersebut akan berkembang.
Jadi, Anda harus menghindari penggunaan pakaian basah dalam jangka waktu lama, khususnya pakaian renang. Semakin lama Anda menggunakan pakaian renang yang basah (setelah selesai berenang), semakin besar kemungkinan tersebarnya infeksi jamur yang berujung pada keputihan.
 2.  Gunakan pakalan yang mengijinkan kulit Anda untuk bernapas.
Memakai celana yang terlalu ketat juga dapat menjadi penyebab terjadinya infeksi, karena hal tersebut tidak memungkinkan kulit Anda untuk “bernapas” dan mengeluarkan udara lembab yang dihasilkan keringat.
Untuk itu, Anda harus menghindari penggunaan leotard (pakaian senam) dalam waktu lama dan rutin. Ingat, pakaian yang melekat ketat pada tubuh mencegah kulit Anda untuk bernapas.
Pakaian dalam yang terbuat dari bahan nilon juga harus dihindari. Katun merupakan bahan terbaik untuk menghindari keputihan karena katun merupakan bahan yang memungkinkan kulit untuk bernapas.
3.  Rawat kebersihan organ intim Anda dan pilih pembalut yang tepat.
Menjaga kebersihan tubuh — khususnya di daerah organ intim Anda— merupakan keharusan bagi seluruh wanita. Selesai mandi, pastikan Anda mengeringkan daerah organ intim Anda, untuk mencegah pertumbuhan berlebih dari Candida.
Jika Anda terbiasa menggunakan pembalut atau pantyliner beraroma, hal ini juga dapat meningkatkan terjadinya keputihan. Hindari penggunaannya sekarang juga! Gunakan produk pembalut tanpa pengharum (no perfume). Selain baik bagi kesehatan organ intim Anda, produk tersebut juga baik bagi lingkungan.
4.  Perhatikan beberapa hal penting saat bercinta.
Jika Anda memiliki kehidupan seksual yang aktif, pastikan pasangan Anda menggunakan kondom (bagi yang belum merencanakan untuk memiliki keturunan). Keputihan memang masih diperdebatkan sebagai penyakit menular seksual (PMS), namun tidak ada salahnya kita mempertahankan hubungan seksual yang aman, bukan?
Lebih penting lagi, jagalah organ intim Anda bersih dan kering untuk mencegah penyebaran jamur Candida. Maka dari itu, segera setelah Anda berhubungan intim, ingatlah untuk membersihkan dan mengeringkan daerah tersebut dengan baik.
5.  Hindari penggunaan antibiotik tanpa resep dokter.
Antibiotik dapat mengganggu keseimbangan mikro-organisme dalam tubuh Anda.
Namun jika dokter Anda meresepkannya, patuhi anjuran tersebut karena dokter
Anda mengetahui yang terbaik bagi kesehatan Anda.
6.  Perhatikan jenis makanan Anda.
Beberapa makanan mengandung karbohidrat dan gula dalam jumlah yang tinggi, dan dapat meningkatkan pertumbuhan jamur penyebab keputihan. OIeh karena itu, perbanyak konsumsi makanan segar seperti buah dan sayur ketika Anda sedang mengalami keputihan.
Tenaga ahli kesehatan juga merekomendasikan Anda untuk mengkonsumsi buah dan sayur segar secara terpisah dan makanan yang dimasak. Ketika Anda mencampur sayuran yang sudah dimasak dengan sayuran segar, terkadang fermentasi dapat terjadi di saluran cerna Anda. Makanan yang terfermentasi dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur yang ada di tubuh Anda, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya keputihan.
Penderita Diabetes juga sebaiknya mengontrol kadar gulanya untuk menghindari perkembangan jamur / bakteri penyebab keputihan.
7.  Berkonsultasilah dengan dokter keluarga / ginekolog Anda.
Jika Anda tidak yakin tentang menderita keputihan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke Ginekolog untuk pemeriksaan Iebih lanjut, yang dapat menentukan jenis pengobatan / perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Referensi:
Bradley Smith. Six Steps to Avoid Yeast Infection (Candida). http://www.articlesbase.com/health-articles/six-steps-to-avoid-yeast-infection-candida-592159.html. Diakses tanggal 12 Oktober 2009.

Menghadapi Pemicu Anda Untuk Merokok


Ternyata, emosi merupakan pemicu merokok yang paling umum.
Megan M. masih berusia sekitar 18 tahun ketika dia mulai merokok di SMA. Dia pertama kali mencoba untuk berhenti ketika berusia 22 tahun. Hari ini, Megan berusia 24 tahun dan telah menjadi seorang ahli pemasaran dan bebas dari rokok. Bagaimana caranya? Megan berhasil menemukan dan mengatasi pemicu utamanya untuk merokok. Berikut adalah cerita Megan tentang keberhasilannya berhenti merokok:

Saya mulai merokok agar diterima di lingkungan pergaulan saya. Setiap kali saya berkumpul dengan teman-teman, pasti saya ikut merokok. Namun ketika saya masuk kuliah, saya berada jauh dari pacar saya dan saya menjadi stress, sehingga merokok menjadi pelepasan saya. Saya juga berhenti berolahraga. Saya terus menerus merokok dan merasa buruk tentang diri saya. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengembalikan dan membenahi hidup saya seperti dulu, dan berhenti merokok adalah langkah pertama yang harus saya lakukan.

Salah satu kunci sukses saya untuk berhenti merokok adalah dengan mengidentifikasi pemicu saya untuk merokok, atau kondisi seperti apa yang seringkali membuat saya otomatis menyalakan rokok. Ternyata, pemicu utama saya adalah ketika berada di mobil. Setelah selesai kuliah atau kerja, saya akan menyetir pulang sambil merokok. Saat lainnya adalah setelah makan. Ketika saya merasa sangat kenyang, saya akan merokok untuk membantu mengurangi rasa kenyang itu. Ketika saya berkumpul dengan teman-teman, saya juga selalu merokok. Dan saya pasti merokok ketika merasa tertekan.

Maka dari itu, ketika saya masuk ke mobil, saya berkata pada diri sendiri, “Sekarang saya tidak akan merokok.
Awalnya pikiran saya sangat terusik akan hal tersebut, lalu saya akan menunggu selama 10 menit dan memfokuskan pikiran ke hal lainnya, sampai akhirnya rasa ingin merokok pun berlalu. Ketika saya merasa tertekan / stress, saya mulai mengganti rokok dengan berolahraga, misalnya jogging atau senam, karena saya memerlukan sarana untuk melepaskan tekanan tersebut. Atau saya akan menghabiskan satu gelas penuh air.

Pemicu yang paling sulit untuk saya atasi adalah Iingkungan pergaulan. Saat berkumpul dengan sesama perokok adalah satu-satunya saat saya “kecolongan
”. Untungnya, saat ini saya telah pindah ke kota lain yang melarang merokok di dalam restoran, sehingga hal tersebut lebih mudah untuk dilakukan.

Bagaimana Mengidentifikasi Pemicu Anda Untuk Merokok Bisa Membantu Anda Untuk Berhenti

“Megan telah mengidentifikasi beberapa pemicu merokok yang paling sering terjadi,” kata Lirio Covey, PhD, direktur Klinik Berhenti Merokok di Columbia University, di mana komponen utama dalam konseling berfokus pada mengidentifikasi pemicu merokok.
Covey mengidentifikasikan pemicu-pemicu merokok sebagai berikut:
  • Stress / tekanan dan gangguan emosional lainnya — seringkali yang negatif, tapi terkadang bahkan emosi positif bisa memicu keinginan untuk merokok.
  • Paparan terhadap rokok atau hal lain yang terkait dengan merokok, misalnya berada di lingkungan perokok / berkumpul dengan perokok, merupakan pemicu lainnya yang umum ditemukan.
  • Pemicu dari lingkungan atau kondisi tertentu, misalnya waktu-waktu tertentu di mana Anda terbiasa merokok dan kondisi-kondisi yang membuat Anda teringat akan merokok. Pemicu inilah yang paling terasa saat Anda pertama kali berhenti merokok, dan akan berkurang sejalan waktu.
Bagaimana Anda Bisa Menemukan dan Menghadapi Pemicu Anda?
Trina Ita, seorang penasihat untuk program Quitline dan American Cancer Society, memiliki beberapa nasihat sebagai berikut:
  • Jika Anda merasa ingin merokok saat berkendara, buatlah kendaraan Anda menjadi tempat yang tidak nyaman untuk merokok. Bersihkan mobil Anda, khususnya dari asbak dan puntung rokok, serta buang persediaan rokok Anda yang terdapat di mobil. Siapkan permen karet bebas gula di mobil untuk menyibukkan mulut Anda ketika berkendara.
  • Jika berada di sekitar perokok merupakan pemicu umum bagi Anda, bicaralah dengan teman Anda yang merokok. Mintalah mereka agar sebisa mungkin tidak merokok di sekitar Anda, untuk meminimalisasi kemungkinan Anda untuk kembali merokok. Jika teman Anda merokok di luar ruangan, sebaiknya Anda tetap berada di dalam ruangan; lalu selamati diri Anda karena Anda bisa lebih fokus bekerja tanpa harus keluar untuk merokok. Anda bahkan bisa menghabiskan waktu lebih lama bersama keluarga di rumah.
  • Apakah Anda ingin merokok setelah makan? Carilah kesibukan segera setelah Anda makan. Bersihkan meja makan Anda, cuci piring, bungkus makanan yang tersisa, dan segera lanjutkan kesibukan harian Anda.
Seperti yang Megan rasakan sendiri, seringkali Anda hanya perlu bertahan beberapa menit sejak keinginan untuk merokok itu pertama muncul sampai menghilang. “Cobalah untuk memperlambat keinginan itu,” kata Ita. “Bahkan hanya dengan menunggu 15 menit saja, Anda akan menemukan bahwa Anda tidak memikirkan tentang rokok lagi.”
Referensi:
  1. Gina Shaw. Facing My Smoking Triggers.
    http://www.webmd.com/smokingcessation/stop-smoking-9/smoking-triggers

Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Seputar Merokok


Hampir semua orang tahu bahaya merokok, apalagi di setiap iklan rokok tercantum peringatan bahayanya terhadap kesehatan. Meski demikian, jumlah perokok setiap tahun tak juga berkurang. Apalagi setiap tahun semakin banyak remaja yang mencoba merokok dan akhirnya menjadi perokok tetap. Bahkan dalam kondisi ekonomi yang buruk seperti sekarang pun tetap banyak perokok yang merasa kesulitan melepaskan kebiasaan merokok mereka. Nyatanya hal tersebut memang tidak mudah, apalagi dengan banyaknya mitos yang beredar seputar merokok.
Banyak orang yang masih berpikir bahwa rokok filter mencegah bahan kimia berbahaya masuk ke tubuh mereka, atau bahwa cerutu dan ternbakau kunyah itu aman. Berikut
adalah beberapa mitos yang populer — dan faktanya — tentang tembakau dan rokok.




Mitos 1: Merokok itu keren dan seksi
Faktanya, merokok menyebabkan gigi Anda kuning, kulit muka Anda keriput, serta membuat pakaian Anda bau asap rokok. Pengaruh rnenghisap rokok terhadap aroma napas Anda juga tak perlu ditanyakan lagi. Pada suatu polling, 86% remaja mengatakan mereka lebih memilih untuk berkencan dengan orang yang tidak merokok. Terlebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa pria dengan tekanan darah tinggi yang merokok ternyata jauh lebih mungkin mengalami impotensi dibandingkan yang tidak merokok. Sama sekali tidak keren, bukan?
Mitos 2: Jika saya hanya menghisap rokok filter, mentol, light, mild, atau slim saja, saya aman.
Kebanyakan perokok sangat terkejut ketika mereka mengetahui komposisi bahan yang terdapat dalam sebatang rokok. Debra Pardue, seorang terapis di Amerika yang keahliannya sudah diakui, mengatakan bahwa nikotin memang bukan penyebab kanker, tapi nikotinlah yang menyebabkan ketagihan. “Bahan tambahan lain yang terdapat dalam rokoklah yang menyebabkan kanker,” ujarnya.
Dari situlah banyak perokok yang beralih ke rokok filter, mentol, light, mild, atau slim. Padahal, perokok yang hanya menghisap beberapa batang rokok per hari atau menghisap rokok rendah tar memiliki kecenderungan untuk menambah “porsi” rokoknya dan hari ke hari, karena mereka merasa kekurangan nikotin dan butuh untuk mengisi rasa ketagihan tersebut. Rokok filter sekalipun masih tetap mengandung nikotin dan senyawa kimia berbahaya lainnya, yang masuk ke dalam tubuh Anda ketika dihisap. Bahkan, menurut lnstitut Kanker Nasional di Amerika, orang yang menghisap rokok filter atau rendah tar akan menghirup rokok lebih dalam, sehingga lebih banyak karbon monoksida dan senyawa berbahaya lainnya yang masuk ke dalam paru-paru rnereka.
Mitos 3: Jika saya hanya merokok beberapa batang per hari, aman-aman saja.
Bahkan jika Anda hanya merokok 1 batang saja per hari, merokok tetaplah tidak aman.
Setiap rokok mengandung sekitar 1 sampai 2 miligram nikotin, yang mencapai otak Anda 20 detik setelah Anda menghirupnya. Segera setelah kepulan pertama Anda, Anda akan merasakan aliran adrenalin yang dapat meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan laju pernapasan Anda. Selain itu, rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya lain yang masuk ke tubuh Anda ketika Anda merokok, dan berpengaruh buruk bagi kesehatan Anda.
Mitos 4: Menguyah tembakau aman untuk dilakukan karena Anda tidak menghirup asapnya.
Banyak orang yang salah mengerti bahaya dari tembakau kunyah. Mereka tidak memahami bahwa dengan mengunyah tembakau Anda menjadi lebih rentan terkena kanker mulut, yang mempengaruhi Iidah, bibir, pipi, dan gusi. Terlebih lagi, sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Public Health dan melibatkan 6.300 pengguna tembakau tanpa asap, melaporkan bahwa para pengguna tembakau kunyah ini dua kali Iebih berisiko meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya.
Mitos 5: Merokok atau mengunyah tembakau bisa menurunkan tekanan darah
Tak ada yang tahu kapan mitos ini dimulai, namun beberapa orang percaya bahwa merokok atau mengunyah tembakau membantu mereka merasa rileks dengan cara menurunkan tekanan darah. Mitos ini tidak didukung penelitian ilmiah sama sekali! Sekelompok peneliti di Stockholm, Swedia meneliti 135 orang sehat yang belum pernah didiagnosa dengan tekanan darah tinggi. Namun setelah memeriksa tekanan darah mereka, peneliti menemukan bahwa mereka yang merokok atau mengunyah tembakau memiliki tekanan darah Iebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
Mitos 6: Merokok memperbaiki suasana hati saya.
Beberapa orang percaya bahwa merokok meningkatkan semangat dan memperbaiki suasana hati mereka, tapi sebenarnya yang terjadi bisa sebaliknya. Menurut sebuah jurnal Pediatrics, jika Anda sudah mengalami stress berat dan depresi, rokok dapat menempatkan Anda pada risiko depresi klinis, hiperaktivitas, dan kelainan kekurangan perhatian yang Iebih besar daripada sebelumnya. Remaja yang merokok memiliki kecenderungan empat kali lipat mengalami depresi dibandingkan remaja yang tidak melakukannya, ungkap sebuah penelitian.
Kalaupun Anda merasa nyaman saat merokok, hal itu hanya bersifat sementara karena nikotin dan rokok berikatan dengan reseptor di otak Anda dan mengeluarkan dopamin, senyawa kimia yang membuat Anda merasa senang. Ketika suplai nikotin ini habis, Anda membutuhkan Iebih banyak lagi nikotin untuk merasa nyaman, sehingga Anda merokok Iebih banyak lagi, dan akhirnya Anda menjadi ketagihan atau bahkan ketergantungan pada rokok. Akibatnya, ketika Anda tidak merokok, Anda akan merasa gelisah, mudah marah, teriritasi, tersinggung, dan sulit berkonsentrasi. Sungguh merepotkan, bukan?
Mitos 7: Kanker paru-paru adalah satu-satunya penyakit yang perlu saya kuatirkan akibat merokok.
Sayangnya, hal tersebut tidak benar. Merokok menyebabkan beberapa penyakit paru-paru, termasuk emfisema, suatu penyakit degeneratif yang membuat Anda semakin sulit bernapas dan waktu ke waktu. Merokok juga meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit jantung, khususnya jika Anda memiliki tekanan darah atau kolesterol tinggi, dan juga memperparah beberapa kondisi kelainan pencernaan. Menurut Asosiasi Paru-Paru Amerika, merokok juga menyebabkan kanker mulut, laring (kotak suara), dan esofagus. Selain itu, merokok juga berperan dalam menyebabkan kanker pankreas, ginjal, kandung kemih, dan pada wanita, kanker serviks.
Mitos 8: Ketika saya merokok, saya tidak membahayakan orang lain.
Bahaya dan merokok pasif sudah terdokumentasi dengan baik. Ketika Anda merokok, pasangan Anda, anak, dan anggota keluarga lainnya terkena paparan senyawa penyebab kanker paru-paru, penyakit jantung, asma, dan penyakit lainnya. Merokok pasif menyebabkan 53,000 kematian orang yang bukan perokok per tahun! Sebagian besar meninggal akibat penyakit jantung, dan sebagian kecil di antaranya meninggal akibat kanker paru-paru, menurut Institut Kanker Nasional di Amerika. Agen Proteksi Lingkungan Amerika menyatakan bahwa asap tembakau di lingkungan membuat mereka yang tidak merokok menjadi rentan terhadap infeksi telinga, serangan asma, dan masalah pernapasan lainnya.
Jika Anda perokok yang sedang hamil, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap keguguran atau kematian janin, menurut Ahli Bedah Umum Amerika. Bayi Anda juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap bahaya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), yaitu kematian anak di bawah 1 tahun secara mendadak dan tanpa alasan yang jelas. ltulah sebabnya, selain berhenti mengkonsumsi alkohol, Anda juga dianjurkan untuk berhenti merokok saat hamil.
Mitos 9: Jika saya berhenti merokok, berat badan saya pasti naik.
Memang betul bahwa banyak perokok yang mengalami kenaikan berat badan ketika mereka berhenti merokok. Mengapa? Karena banyak dari mereka yang beralih ke makanan sebagai gantinya merokok. Rata-rata orang yang berhenti merokok mengalami kenaikan berat badan sebesar 2,5 — 5 kg. Sebenarnya, begitu Anda berhenti merokok total, kenaikan berat badan ini tidak harus bersifat permanen. Bahkan jika Anda berolahraga dengan rutin, Anda tidak hanya membakar kalori untuk menurunkan berat badan yang sempat naik pada awal Anda berhenti merokok, tapi juga meningkatkan stamina dan kapasitas paru-paru yang menurun saat Anda merokok dulu.
Bagi mereka yang kuatir akan kenaikan berat badan saat berhenti merokok, para ahli mengatakan bahwa hal tersebut hanya terjadi karena kebanyakan orang menggantikan kekosongan rokok dengan makanan. “Umumnya makanan yang dipilih adalah camilan yang tinggi lemak,” ucap Candy Kennedy, Pengurus Komunitas American Cancer Society.
Untuk menghindari kenaikan berat badan saat berhenti merokok, cobalah menggantikan kebiasaan merokok Anda dengan kegiatan lain selain makan, misalnya mengunyah permen karet bebas gula, melukis, atau meregangkan badan dan menarik napas yang dalam. Kalaupun Anda ingin makan, pilihlah camilan sehat seperti potongan buah-buahan favorit Anda.
Mitos 10: Berhenti merokok mungkin sulit bagi beberapa orang, tapi saya bisa melakukannya kapanpun saya mau.
Banyak orang percaya bahwa mereka tidak terikat pada rokok dan berpikir bahwa mereka bisa berhenti kapanpun mereka mau. Kenyataannya? Kemungkinan besar hal tersebut sulit dilakukan.
Menurut Institut Penyalahgunaan Obat Nasional di Amerika, nikotin adalah salah satu senyawa paling adiktif (menyebabkan ketergantungan) di bumi, dan kebanyakan orang yang berusaha berhenti merokok akan menghadapi saat-saat yang sulit untuk melepaskan diri dari belenggu rokok. “Pada kenyataannya, merokok sama beratnya dalam menyebabkan ketergantungan seperti heroin,” ujar Debra Pardue, seorang terapis di Amerika yang keahliannya sudah diakui.
Senyawa kimia yang terkandung di dalamnya mengalir langsung dari paru-paru ke otak dan merangsang produksi dopamin, senyawa kimia yang membuat Anda merasa senang. Walaupun nikotin bisa membuat Anda merasa lebih bersemangat dan energik saat Anda mulai merokok, pada kesempatan berikutnya tubuh Anda akan membutuhkan nikotin dalam jumlah yang lebih banyak untuk merasakan hal yang sama. Jika Anda berhenti, Anda mungkin akan merasakan ketagihan yang hampir tak tertahankan, dan Anda akan mengalami sakit kepala dan lelah, mengantuk, lapar, atau mudah marah. Faktanya, dari 35 juta orang yang berusaha untuk berhenti merokok setiap tahunnya, hanya 7% dari mereka yang berhasil. Masih berpikir bahwa berhenti itu mudah dilakukan?
Tentu saja hal ini bukan berarti Anda tidak dapat melakukannya sama sekali. Ingat, ada 2,5 juta orang yang berhasil berhenti merokok setiap tahun. Mereka yang berhasil berhenti merokok biasanya memiliki kelompok pendukung (support group), menggunakan terapi sulih nikotin atau pengobatan lainnya, atau kombinasi keduanya. Kebanyakan dari mereka telah mencoba lebih dari satu kali untuk berhenti. Baik Debra Pardue maupun Candy Kennedy, Pengurus Komunitas American Cancer Society, mengatakan bahwa memang lebih mudah untuk berhenti jika Anda memiliki kelompok pendukung I support group, baik berupa teman, rekan kerja, atau pasangan. “Selain itu, Anda harus memiliki tekad yang kuat dan mencari alasan untuk berhenti. Baik itu untuk kesehatan, untuk menabung uang, atau alasan lain yang dapat Anda pegang,” ucap Kennedy.
Dan mitos terakhir, yang merupakan mitos yang terpenting:
Mitos 11: Saya sudah merokok selama bertahun-tahun, tidak ada gunanya saya berhenti sekarang.
Ketika Anda merokok, Anda memotong beberapa tahun kehidupan Anda. Seorang pria berusia 35 tahun, misalnya, akan hidup lima tahun lebih lama hanya dengan berhenti merokok, menurut Institut Penyalahgunaan Obat Nasional di Amerika. Hal ini juga berlaku bagi wanita. Anda memang tidak bisa memutar kembali waktu, tapi jika Anda berhenti merokok selama 10 tahun atau lebih, risiko Anda terhadap kanker akan jauh lebih rendah dan risiko penyakit jantung Anda bisa hampir sama dengan mereka yang tidak pernah merokok.
Menurut American Cancer Society, 20 menit sejak Anda berhenti merokok, tekanan darah dan denyut nadi seseorang akan kembali ke normal. Jadi, meskipun Anda telah merokok sebagian besar hidup Anda, Pardue mengatakan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Jika bukan untuk Anda, lakukanlah untuk orang-orang terdekat I tercinta Anda. “Cara kita menjalani hidup kita memiliki dampak Iangsung terhadap anak dan cucu kita, maka dari itu kita harus memberikan contoh yang baik bagi mereka,” kata Pardue.
Referensi:
  1. Psyche Pascual. Top ten Myths About Smoking.
    http://www.ahealthyme.com/topic/smokingmyths
  2. Lindsey Rogers. Busting Myths on Smoking.
    http://www.kauz.com/news/local/69646697.html
  3. http://www.pfizerpeduli.com/info_tips/content_detail/33/#marked

Rokok dan Permasalahannya

Rokok merupakan penyebab kematian terbesar di dunia yang dapat dicegah. Kurang lebih 4.9 juta orang meninggal akibat rokok di th 2000 (50% di negara berkembang); dan akan meningkat 2 x lipat di th 2020 (70% di negara berkembang). Di seluruh dunia terdapat kurang lebih 1.25 miliar perokok, 800 juta ada di negara berkembang. Indonesia merupakan 3 besar negara pengkonsumsi rokok. Jumlah perokok di Indonesia adalah no. 3 di dunia & no. 1 di ASEAN. 70% perokok mulai merokok sebelum usia 19 tahun dan 12,77 % sudah merokok sejak SD. Indonesia merupakan penkonsumsi tembakau no. 5 di dunia (215 miliar batang/tahun).




Beban penyakit yang disebabkan rokok
Rokok merupakan besar penyebab kematian akibat rokok di AS. 3 besar penyakit yang ditimbulkan akibat rokok adalah :
  1. Kanker Paru
  2. Penyakit Jantung Iskemik
  3. Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOK)
Penyakit lain akibat rokok :
  1. Rambut rontok
  2. Katarak
  3. Kulit Berkerut
  4. Pendengaran berkurang
  5. Kerusakan gigi
  6. Kanker kulit, hidung, lidah, payudara, rahim, kandung kemih, kolon-rektum (usus besar)
  7. Emfisema
  8. Osteoporosis
  9. Penyakit jantung
  10. Psoriasis
  11. Gastritis
  12. Warna jari berubah
  13. Penyakit Buerger
  14. Kelainan sperma
  15. Psoriasis
Bagaimana dengan perokok pasif (second hand smoker) ?
Perokok pasif adalah orang yang menghisap asap rokok yang dihembuskan oleh perokok. Biasanya perokok pasif menghisap asap rokok di tempat umum seperti di terminal, kafe, restoran dll. Perokok biasanya membutuhkan waktu 12 menit untuk menghabiskan rokoknya sedangkan perokok pasif hanya menghisap asap rokok kurang lebih selama 30 detik namun asap rokok yang dihisap mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia. Beberapa diantaranya dapat menyebabkan kanker. Bahan kimia tersebut antara lain :
  • Karbondioksida
  • Amonia
  • Kadmium
  • Arsenik
Tiap tahun lebih dari 1000 orang perokok pasif meninggal di Kanada. Selain menyebabkan kanker, perokok pasif juga dapat mengidap beberapa gejala penyakit seperti : iritasi mata dan tenggorokan, batuk, asma, mual, pusing dan lebih mudah terserang flu serta meningkatkan risiko terkena bronkitis dan pneumonia.
Apa yang menyebabkan seseorang merokok?
Orang merokok karena beberapa alasan diantaranya adalah :
  1. Bagi anak-anak dan remaja merokok bertujuan agar mereka lebih terlihat matang, ingin mencoba serta mengikuti rekan-rekannya yang merokok
  2. Bagi orang dewasa merokok didasari atas beberapa alasan, biasanya disebabkan karena stress atau masalah pribadi
  3. Selain hal diatas merokok juga bertujuan untuk menurunkan berat badan, untuk mendapatkan kenikmatan dan kesenangan.
Tentang Nikotin
  • Dihasilkan dari daun tembakau (kadar nikotin tertinggi).
  • Cairan alkaloid alami tak berwarna yang dihasilkan oleh tanaman tembakau
  • Ph > 7 (bersifat alkalis)
  • Molekulnya sangat kecil
  • Larut dalam air dan lemak sehingga nikotin diabsorpsi secara cepat masuk ke dalam darah.
  • Bersifat poten karena 5-10 kali lebih kuat menimbulkan efek psikoaktif pada manusia daripada kokain dan morfin
Penghantaran Nikotin ke Dalam Tubuh
  • Nikotin dihantarkan ke dalam darah dan jaringan tubuh melalui paru-paru dan atau dinding mulut dan tenggorokan, atau darah
  • Macam-macam penghantaran nikotin:
    1. Penghantaran Nikotin Melalui Asap
      Ketika rokok dibakar, nikotin tersebar ke udara dalam bentuk butiran-butiran kecil tar bersama komponen-komponen asap tembakau lainnya. Setelah dihisap, nikotin memadat dengan cepat di alveoli masuk ke dalam vena pulmonalis kemudian ke ventrikel kiri dan dipompa ke arteri-arteri seluruh tubuh hingga ke otak dll
    2. Penghantaran Nikotin Melalui Tembakau Tanpa Asap
      Tembakau tanpa asap (seperti tembakau kunyah atau snuff) menghantarkan nikotin ke dalam tubuh melalui dinding mulut dan tenggorokan, atau hidung kemudian nikotin akan menembus membran biologis dan masuk ke aliran darah untuk didistribusikan ke berbagai jaringan tubuh
    3. Cara Penghantaran Nikotin Non-Tembakau
      Nikotin juga dihantarkan melalui produk non tembakau seperti terapi sulih nikotin (nicotine replacement therapy / NRT), biasanya digunakan oleh perokok yang sedang berusaha untuk berhenti merokok. Absorpsi nikotin lebih lambat dan kadar nikotin dalam darah yang lebih rendah kecuali bila menggunakan dosis yang sangat tinggi sehingga NRT memiliki tingkat keberhasilan yang rendah pada terapi berhenti merokok
Distribusi Nikotin :
  • Nikotin dengan cepat didistribusikan ke seluruh tubuh dan sampai ke sistem saraf pusat (SSP) dalam 10 - 20 detik setelah dihisap.
  • Di otak, perokok akan mengalami respons farmakologis yang sangat kuat, berupa: rasa nikmat, relaksasi, berkurangnya stress, meningkatnya kewaspadaan, meningkatnya konsentrasi, dan perubahan mood.
  • Merokok sepanjang hari akan meningkatkan kadar nikotin darah. Hal ini untuk mempertahankan kadar nikotin (self-titration).
  • Kadar nikotin dalam darah perokok menurun di malam hari, penurunan ini cukup signifikan untuk membuat perokok lebih sensitif terhadap efek nikotin di pagi hari. Peningkatan sensitivitas nikotin di pagi hari ini ditandai oleh keinginan yang kuat untuk segera merokok setelah bangun tidur. Rokok pertama setelah bangun tidur ini mempunyai efek yang paling kuat dan paling memuaskan
Metabolisme Nikotin
  • 80 - 90 % dosis nikotin dimetabolisme di hati, ginjal, dan paru-paru.
  • Nikotin kemudian diubah menjadi beberapa metabolit yaitu kotinin (metabolit utama), ion iminium nikotin, nicotyrine dan nornikotin
  • Semua metabolit ini mempunyai aktivitas biologis lebih lemah dan kurang poten dibanding nikotin
Eliminasi Nikotin dari Dalam Tubuh
  • 10 - 20 %diekskresi oleh ginjal dalam bentuk utuh melalui urine.
  • Sama seperti nikotin, kotinin juga dieliminasi dari tubuh oleh ginjal
  • Waktu paruh nikotin sekitar 2 - 3 jam
  • Waktu paruh kotinin sekitar 20 jam
Mekanisme Kerja Nikotin
  • Efek nikotin pada tubuh terjadi melalui ikatan dengan nicotinic acetylcholine receptors (nAChRs) di otak
  • Di sistem saraf pusat, sebagian besar dari nAChRs terdiri dari subtipeα4 β2 , α3 β4, dan α7
  • Dari subtipe-subtipe yang dominan ini, reseptor α4 β2 jumlahnya paling banyak di otak dan berperan penting dalam menyebabkan adiksi nikotin
  • Setelah rokok dihisap, dalam waktu 20 detik, nikotin akan berikatan dengan nAChRs subtype α4β2 di Ventral Tegmental Area (VTA) di otak
  • Impuls akan dihantarkan di sepanjang neuron ke nukleus akumbens (NAc) untuk melepaskan dopamine dalam jumlah besar
  • Pelepasan dopamine akan menimbulkan berbagai efek reward yang dicari oleh perokok, antara lain timbulnya perasaan senang, relaksasi, mengurangi stress, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki mood
  • Rasa nikmat (reward) ini akan menjadi motivator yang mendorong seseorang untuk terus merokok  Adiksi Nikotin
  • Fisiologis
    • Sebab utama adalah NIKOTIN
    • Rewards fisiologis (penghasilan dopamine yang tinggi) dan tidak tahan pada gejala putus nikotin membuat perokok terus merokok
  • Psikologis
    • Disebabkan oleh pengaruh lingkungan / sosial
    • Kebiasaan memegang rokok, pengaruh teman dan lain-lain
Terapi Berhenti Merokok
Dari 70% orang yang ingin berhenti merokok, faktanya hanya 5 - 10 % yang dapat melakukannya tanpa bantuan. Terapi berhenti merokok dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
  • Terapi Non Farmakologis:
    • Nasihat Singkat
    • Multi-Session Support
  • Terapi Farmakologis
    • Nicotine replacement therapy (NRT)1
      • Long acting1-3
      • Patch
      • Short acting1-3
      • Gum
      • Inhaler
      • Nasal spray
      • Sublingual tablets/lozenges
    • Antidepressants4
      • Bupropion SR4
    • Varenicline
Varenicline merupakan terapi berhenti merokok terbaru yang bekerja dengan cara menghambat ikatan nikotin dengan reseptornya, sehingga nikotin tidak dapat berikatan dengan reseptor dan para perokok akan kehilangan rasa nikmat akibat merokok pada saat menggunakan varenicline. Varenicline merupakan terapi berhenti merokok yang efektif dan aman dan dapat ditoleransi dengan baik.
Referensi :
  1. WHO Report on Tobacco Global Epidemic, 2008
  2. Second hand smoke is dangerous, last modified January 2009, www.cancer.ca
  3. TobReg Advisory Note, www.who.int, 2005
  4. Varenicline Tartrate, Product Monograph, Pfizer Inc 2007
  5. http://www.pfizerpeduli.com/info_tips/content_detail/5/#marked

Makanan yang Harus Dihindari Saat Mengalami Keputihan


Lingkungan di mana Candida berkembang pesat adalah di lingkungan dengan pH yang asam. Keasaman ini menghambat kemampuan tubuh untuk mengabsorbsi vitamin dan mineral, dan membatasi produksi enzim untuk mencerna protein. Salah satu akibat dari terbatasnya enzim adalah timbulnya gejala gangguan pencernaan, angin / gas, rasa kembung, peningkatan kadar asam dan sensitivitas terhadap beberapa jenis makanan tertentu. Jika tubuh Anda merasa sulit untuk mencerna makanan tertentu, ada baiknya Anda menghindari makanan tersebut. Gula memberi makan Candida, dan itu meliputi fruktosa yang terdapat dalam buah-buahan yang manis, maka dari itu sebaiknya Anda menghindari gula dan manisan buah-buahan, serta beberapa buah-buahan tertentu yang tinggi gula. Alkohol merupakan salah satu jenis gula, dan merupakan sumber makanan langsung bagi Candida.
Sebelum Anda mengetahui makanan lezat dan sehat apa yang dapat Anda nikmati, ada baiknya Anda mempelajari dulu daftar makanan yang sebaiknya tidak Anda konsumsi.
Secara keseluruhan, berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat mengalami keputihan:
  • Hindari produk-produk dari tepung yang diproses dan mengandung kadar gula yang tinggi, termasuk crackers, kue panggang, roti putih, es krim, dan makanan olahan kemasan.
  •  Ketika makan di luar rumah, pilihlah salad dengan saus rendah gula atau protein yang tidak digoreng serta sayur-sayuran.
  • Hindari daging atau sayur yang disalut tepung / tepung roti.
  • Batasi konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran tinggi kandungan glikemik, seperti pisang, kentang, jagung manis, dan anggur.
  • Jangan mengkonsumsi minuman bergula, termasuk soda, alkohol, dan jus buah (yang ditambah gula).
Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Mengalami Keputihan
Anda tidak harus mengalami kelaparan atau menderita saat merawat keputihan. Sebaliknya, cobalah menjadi kreatif dengan resep-resep baru dan kombinasi makanan bernutrisi. Tidak hanya meningkatkan kesehatan Anda, Anda juga bisa merasakan indra pengecap Anda merasakan bahwa junk food tidak semenarik biasanya.
Untuk mempertahankan tubuh yang sehat, bebas dari Candida yang berlebih, makanan yang harus dikonsumsi adalah makanan yang meningkatkan kadar Candida yang menguntungkan dalam tubuh. Diet yang ideal untuk mereka yang menderita keputihan adalah makanan yang tinggi serat dan protein, dilengkapi dengan karbohidrat kompleks serta sejumlah porsi kecil buah segar.
Ketika memilih makanan sebagai menu utama, pilihlah protein yang tidak mengandung lemak, termasuk daging, ikan, dan unggas (ayam). Pilihan masakan yang terbaik adalah yang dibakar, direbus, dipanggang, atau ditumis dengan olive oil.
Sayur-sayuran segar dan buah-buahan rendah gula akan mempersenjatai tubuh Anda dengan vitamin dan mineral yang Anda butuhkan, dan mereka membantu melawan pertumbuhan berlebih jamur / ragi penyebab keputihan. Pilihlah sayur-sayuran yang tidak mengandung tepung, seperti daun-daun hijau, ketimun, paprika beraneka warna, kembang kol, dan bawang bombay. Bawang putih juga memiliki kemampuan untuk menguatkan sistem pertahanan tubuh dan menghindarkan tubuh dari jamur seperti candida.
Konsumsilah buah-buahan yang mengandung gula yang rendah, seperti apel, buah jeruk (citrus), dan berry. Untuk mempertahankan konsumsi rendah gula, pertahankan konsumsi buah Anda 2-3 sajian saja per hari.
Pengaturan nutrisi Anda merupakan salah satu cara untuk menguatkan Anda melawan candida. Mulailah atur nutrisi Anda dan nikmati hidup sehat dan bebas dari penderitaan akibat keputihan!
Referensi:
  1. Matthew Bredel. How Food Choices Affect Candida Outbreaks. http://ezinearticles.com/?How-Food-Choices-Affect-Candida-Outbreaks&id=1057590.
  2. Disabled World. Candida Yeast Infection – Foods to Eat and Avoid.
    http://www.disabled-world.com/artman/publish/candida_.shtml
  3. http://www.pfizerpeduli.com/info_tips/content_detail/31/#marked

Selasa, 01 Januari 2013

My Graduation Midwifery

 Alhamdulillah...
This is the result of the struggle during my college graduation DIII Midwifery ...
May this be the beginning of the struggle for the future later ...
I wish I could be useful to many people ..
and I also hope to continue my education in college to unlimited ...
May god give way for me to be happy my parents ..
Aminn ...