Jumat, 04 Januari 2013

Tujuh Langkah Mudah Untuk Menghindari Keputihan


Keputihan memang mengganggu, tapi bukan berarti Anda tidak dapat melakukan apapun untuk menghindarinya. Ada beberapa Iangkah mudah untuk mencegah infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Berikut adalah tips bagi Anda:
1. Hindari Iingkungan yang hangat dan lembab.
Keputihan dapat disebabkan oleh jamur Candida yang tumbuh secara berlebihan di sekitar organ intim Anda. Jamur ini terdapat di hampir semua orang, maka dari itu tidak ada metode khusus untuk menghindari kontak dengannya. Jamur bertumbuh baik di lingkungan yang hangat dan lembab, dan hal ini juga berlaku untuk jamur Candida. OIeh karenanya, Anda harus menghindari kulit Anda berada dalam lingkungan yang lembab, karena di sinilah jamur tersebut akan berkembang.
Jadi, Anda harus menghindari penggunaan pakaian basah dalam jangka waktu lama, khususnya pakaian renang. Semakin lama Anda menggunakan pakaian renang yang basah (setelah selesai berenang), semakin besar kemungkinan tersebarnya infeksi jamur yang berujung pada keputihan.
 2.  Gunakan pakalan yang mengijinkan kulit Anda untuk bernapas.
Memakai celana yang terlalu ketat juga dapat menjadi penyebab terjadinya infeksi, karena hal tersebut tidak memungkinkan kulit Anda untuk “bernapas” dan mengeluarkan udara lembab yang dihasilkan keringat.
Untuk itu, Anda harus menghindari penggunaan leotard (pakaian senam) dalam waktu lama dan rutin. Ingat, pakaian yang melekat ketat pada tubuh mencegah kulit Anda untuk bernapas.
Pakaian dalam yang terbuat dari bahan nilon juga harus dihindari. Katun merupakan bahan terbaik untuk menghindari keputihan karena katun merupakan bahan yang memungkinkan kulit untuk bernapas.
3.  Rawat kebersihan organ intim Anda dan pilih pembalut yang tepat.
Menjaga kebersihan tubuh — khususnya di daerah organ intim Anda— merupakan keharusan bagi seluruh wanita. Selesai mandi, pastikan Anda mengeringkan daerah organ intim Anda, untuk mencegah pertumbuhan berlebih dari Candida.
Jika Anda terbiasa menggunakan pembalut atau pantyliner beraroma, hal ini juga dapat meningkatkan terjadinya keputihan. Hindari penggunaannya sekarang juga! Gunakan produk pembalut tanpa pengharum (no perfume). Selain baik bagi kesehatan organ intim Anda, produk tersebut juga baik bagi lingkungan.
4.  Perhatikan beberapa hal penting saat bercinta.
Jika Anda memiliki kehidupan seksual yang aktif, pastikan pasangan Anda menggunakan kondom (bagi yang belum merencanakan untuk memiliki keturunan). Keputihan memang masih diperdebatkan sebagai penyakit menular seksual (PMS), namun tidak ada salahnya kita mempertahankan hubungan seksual yang aman, bukan?
Lebih penting lagi, jagalah organ intim Anda bersih dan kering untuk mencegah penyebaran jamur Candida. Maka dari itu, segera setelah Anda berhubungan intim, ingatlah untuk membersihkan dan mengeringkan daerah tersebut dengan baik.
5.  Hindari penggunaan antibiotik tanpa resep dokter.
Antibiotik dapat mengganggu keseimbangan mikro-organisme dalam tubuh Anda.
Namun jika dokter Anda meresepkannya, patuhi anjuran tersebut karena dokter
Anda mengetahui yang terbaik bagi kesehatan Anda.
6.  Perhatikan jenis makanan Anda.
Beberapa makanan mengandung karbohidrat dan gula dalam jumlah yang tinggi, dan dapat meningkatkan pertumbuhan jamur penyebab keputihan. OIeh karena itu, perbanyak konsumsi makanan segar seperti buah dan sayur ketika Anda sedang mengalami keputihan.
Tenaga ahli kesehatan juga merekomendasikan Anda untuk mengkonsumsi buah dan sayur segar secara terpisah dan makanan yang dimasak. Ketika Anda mencampur sayuran yang sudah dimasak dengan sayuran segar, terkadang fermentasi dapat terjadi di saluran cerna Anda. Makanan yang terfermentasi dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur yang ada di tubuh Anda, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya keputihan.
Penderita Diabetes juga sebaiknya mengontrol kadar gulanya untuk menghindari perkembangan jamur / bakteri penyebab keputihan.
7.  Berkonsultasilah dengan dokter keluarga / ginekolog Anda.
Jika Anda tidak yakin tentang menderita keputihan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke Ginekolog untuk pemeriksaan Iebih lanjut, yang dapat menentukan jenis pengobatan / perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Referensi:
Bradley Smith. Six Steps to Avoid Yeast Infection (Candida). http://www.articlesbase.com/health-articles/six-steps-to-avoid-yeast-infection-candida-592159.html. Diakses tanggal 12 Oktober 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar