Ketika teman,
pasangan, atau anggota keluarga Anda yang seorang perokok berat
memutuskan untuk berhenti merokok, ini pasti kabar baik bagi Anda. Anda
tentu bersemangat untuk membantunya. Hati-hati, jangan sampai mereka
merasa Anda terlalu “memaksa” mereka untuk berhenti.
Di sini, Anda akan mendapatkan tips dalam membantu seseorang yang sedang berusaha berhenti merokok.
Yang perlu diingat:
- Anda bisa membantu seseorang berhenti merokok dengan dukungan.
- Hanya perokoklah yang dapat memutuskan untuk berhenti merokok dan menjalaninya. Keputusan untuk berhenti adalah pilihan mereka, jangan memaksa mereka untuk berhenti atas kemauan Anda.
- Kebanyakan perokok tidak berhasil untuk berhenti pada usaha pertama mereka. Ini disebut sebagai relapse / kambuh. Jika mereka mulai merokok lagi, jangan merasa kecewa atau membuat mereka merasa bersalah. Sebaliknya, bantulah mereka untuk berusaha berhenti kembali.
- Untuk memahami apa yang dialami seseorang yang berhenti merokok, pelajarilah tentang adiksi nikotin, merokok, dan betapa sulitnya untuk berhenti.
Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Memahami beberapa fakta dasar tentang
merokok bisa membantu Anda mengerti sulitnya berhenti merokok. Hal ini
akan mempermudah usaha Anda membantu mereka.
Perokoklah yang memegang kendali. Hanya
perokok yang dapat mengambil keputusan untuk berhenti dan berjuang
untuk sepenuhnya berhenti merokok. Ini adalah pilihan dan tantangan
mereka, bukan Anda.
Kebanyakan perokok harus berusaha beberapa kali sebelum
mereka berhasil berhenti selamanya. Jika di tengah jalan mereka merokok
lagi, maklumi mereka. Jangan tunjukkan kekecewaan mendalam atau membuat
mereka merasa bersalah. Katakan kepada mereka bahwa Anda siap membantu
ketika mereka memutuskan untuk mencoba berhenti kembali.
Mengetahui mengapa perokok mengalami relapse bisa membantu Anda untuk membantu mereka menghindarinya. Biasanya, mereka akan mulai merokok kembali ketika:
- Mengalami gejala putus nikotin.
- Merasa tertekan (stress) atau depresi karena permasalahan hidup mereka.
- Kehilangan kebahagiaan ketika merokok di saat-saat bahagia dalam hidupnya, misalnya merokok dalam pesta / perayaan tertentu.
- Mudah mendapatkan rokok.
- Minum alkohol.
Mengapa Berhenti Merokok itu Sulit?
Jika Anda pernah menjadi perokok, Anda
pasti tahu betapa susahnya untuk berhenti. Jika Anda tidak merokok,
tidaklah mudah untuk memahami mengapa orang merokok dan betapa sulitnya
untuk berhenti merokok.
Jadi, mengapa perokok sulit berhenti merokok?
Rokok mengandung nikotin yang bersifat
adiktif (menyebabkan ketergantungan). Nikotin mempengaruhi otak sehingga
Anda menginginkan lebih dan lebih lagi nikotin. Jika Anda berhenti
merokok dan berhenti mendapatkan asupan nikotin, tubuh Anda melawan
dengan cara membuat Anda merasa buruk. Ini dikenal sebagai gejala putus
nikotin. Bagi beberapa orang, nikotin sama beratnya untuk dihentikan
seperti heroin atau kokain.
Tapi merokok tidak sebatas menghirup
nikotin saja. Orang merokok karena beberapa alasan, dan alasan-alasan
inilah yang membuat mereka sulit untuk berhenti. Bagi mereka, merokok
dapat:
- Menghilangkan stress dan memperbaiki suasana hati.
- Meningkatkan konsentrasi.
- Mengontrol rasa lapar dan berat badan.
- Menjadi bagian dari aktivitas untuk bergaul / diterima dalam lingkungan sosial.
- Menjadi bagian dalam ritual harian.
Alasan-alasan ini terlihat sangat baik
bagi para perokok untuk terus merokok. Tanpa rokok, mereka akan merasa
kehilangan sesuatu dalam hidupnya. Mungkin juga, mereka merasa bahwa
mereka tidak dapat bertahan tanpa merokok.
Bayangkan betapa sulitnya bagi Anda
untuk merelakan kebiasaan yang sangat Anda nikmati atau yang menurut
Anda bisa membantu Anda menjalani aktivitas Anda. Apa yang akan Anda
gunakan sebagai penggantinya? Bagaimana Anda bisa bertahan?
Kombinasi dari adiksi nikotin dan
alasan-alasan kuat untuk merokok inilah yang membuat berhenti merokok
sangat berat / sulit untuk dilakukan.
Bagaimana Anda Bisa Membantu Perokok Untuk Berhenti Merokok?
Keluarga dan teman adalah sumber dukungan dan motivasi yang penting bagi seseorang yang sedang berusaha berhenti merokok.
Sebelum menawarkan bantuan, tanyalah
terlebih dahulu apakah mereka tidak keberatan, dan tanyakan apa yang
dapat Anda lakukan. Jangan berasumsi secara langsung bahwa mereka
menginginkan bantuan Anda atau bahwa Anda mengetahui cara terbaik untuk
membantu.
Jika mereka meminta dukungan Anda, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu.
Berbagi Pengalaman Anda
Sangatlah penting bagi perokok yang
berusaha berhenti untuk mengetahui apakah Anda adalah seorang perokok,
mantan perokok, atau tidak pernah merokok.
- Jika Anda tidak pernah merokok: katakan kepada perokok yang berusaha berhenti bahwa Anda tahu merokok adalah suatu adiksi dan sangatlah sulit untuk berhenti. Jika Anda memiliki teman yang telah berhasil berhenti, ceritakan pengalaman mereka, tapi jangan sampai Anda terdengar seperti membandingkan mereka dengan teman Anda yang sudah berhasil berhenti.
- Jika Anda adalah mantan perokok: katakan terus terang tentang hal ini, tapi jangan menyombongkan diri. Katakan bahwa Anda mengerti betapa susahnya untuk berhenti. Jika Anda juga harus mencoba beberapa kali sebelum akhirnya berhasil, ceritakan hal tersebut. Berbicaralah dengan mereka tentang bagaimana berhenti merokok mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan Anda. Ceritakan bagaimana Anda melalui saat-saat di mana Anda ingin merokok lagi, dan apa yang Anda lakukan untuk mengatasinya.
- Jika Anda masih merokok: katakan dengan jujur. Biarkan mereka tahu bahwa Anda pernah mencoba untuk berhenti tapi gagal. Katakan bahwa Anda percaya mereka bisa berhenti, dan berjanjilah untuk tidak merokok atau meninggalkan persediaan rokok di sekitar mereka. Jika Anda hidup bersama dengan orang yang sedang berusaha berhenti, merokoklah di luar rumah, atau batasi tempat merokok Anda pada satu ruangan saja.
Beri Dukungan
- Berilah dukungan kepada mereka. Beri mereka pengertian bahwa Anda bersedia untuk berbicara atau berkunjung setiap kali mereka menginginkannya. Ketika mereka mencapai target berhenti merokok, beri ucapan selamat yang tulus. Ajak mereka menonton atau berikan hadiah kecil sebagai penghargaan atas usaha dan keberhasilannya.
- Tanya pada mereka apakah Anda boleh menanyakan keadaan mereka secara berkala.
- Banyak perokok yang merasa kehilangan sesuatu untuk dilakukan dalam mulutnya. Siapkan persediaan permen bebas gula, potongan buah-buahan, atau permen karet di rumah Anda untuk disuguhkan kepada mereka.
- Abaikan sikap mereka yang mudah marah. Seberapa pun menyebalkannya, teruskan untuk mendukung mereka. Jika Anda tidak memberikan dukungan, mereka bisa menggunakan kurangnya perhatian Anda sebagai alasan untuk merokok lagi.
- Katakan kepada mereka mengenai perubahan positif yang Anda lihat. Misalnya, napas menjadi lebih panjang dan segar, tubuh terlihat lebih fit, dll.
- Jangan “melakukan patroli” terhadap mereka, seperti mencari asbak atau mencium bau asap rokok di udara.
Bantulah Untuk Menghindari Pemicunya
Perokok umumnya memiliki pemicu untuk
merokok, yakni hal-hal yang membuat mereka ingin merokok. Anda bisa
membantu mereka menghindari hal ini.
- Tanyalah apa yang menjadi pemicu mereka untuk merokok, dan carilah cara untuk membantu mereka menghindarinya. Misalnya, jika mereka sering merokok ketika waktu istirahat, ajaklah mereka mengobrol atau bercanda selama waktu ini.
- Lakukan kegiatan bersama, misalnya berolahraga, menonton bioskop, atau berjalan-jalan ke mall. Aktivitas bisa membantu mereka berpikir lebih sedikit tentang merokok dan mengurangi ketagihan nikotin.
- Alkohol seringkali menjadi pemicu untuk merokok. Jika betul demikian kasusnya, jauhkan mereka dari tempat-tempat yang menyediakan alkohol.
- Bantulah mereka menjalankan kegiatan harian, seperti belanja atau memasak. Hal ini akan membantu mengurangi stress, yang merupakan pemicu utama merokok.
Membantu Mereka yang Kambuh / Relapse
Kebanyakan orang membutuhkan lebih dari
satu kali usaha berhenti merokok. Jika mereka kambuh, beri mereka
pengertian bahwa itu tidak apa-apa dan Anda masih peduli pada mereka.
- Beri mereka selamat setiap beberapa hari, minggu, atau bulan di mana mereka tidak merokok.
- Belajarlah dari pengalaman. Apakah ada pemicu yang harus dihindari? Apakah sebaiknya mereka mencoba konseling, obat, atau terapi sulih nikotin?
- Ketika mereka merokok kembali, mungkin ini hanya kelepasan sesekali. Ingatkan teman / pasangan / anggota keluarga Anda berapa lama mereka telah bertahan untuk tidak merokok dan alasan mereka untuk berhenti pada awalnya.
- Katakan pada mereka bahwa keputusan untuk berhenti adalah keputusan yang tepat, dan dukunglah mereka untuk terus mencoba. Gunakan bahasa yang positif, seperti “ketika kamu mencoba berhenti lagi,” dan bukan “jika kamu ingin mencoba berhenti lagi.”
Carilah Sumber Informasi Terpercaya
Saat ini, terdapat banyak sumber-sumber
yang dapat membantu seseorang untuk berhenti merokok. Berikut adalah
beberapa ide yang dapat Anda ajukan:
- Bergabunglah dengan support group yang terdiri dari perokok yang ingin berhenti. Orang yang telah berhenti merokok atau sedang berusaha berhenti memahami apa yang dirasakan dan mereka bisa membantu.
- Bergabunglah dengan program berhenti merokok. Misalnya, di klinik berhenti merokok / rumah sakit, atau program lainnya. Cobalah tanya kepada dokter Anda mengenai program ini.
- Dapatkan konseling (melalui telepon, bertemu muka, atau dalam grup). Semakin banyak konseling yang diperoleh, semakin besar pula kemungkinannya untuk berhenti. Selain itu, konseling juga membantu ketika mereka mengalami relapse.
- Gunakan internet. Internet menyediakan akses informasi 24 jam tentang berhenti merokok dan ruang chat yang bisa menyediakan dukungan.
Referensi:
- Debby Golonka, MPH. Quitting Smoking: Helping Someone Quit. http://www.webmd.com/smoking-cessation/quitting-smoking-helping-someone-quit. Diakses tanggal 20 Januari 2010.